Buleleng - TMMD ke 155 di Kodim 1609 Buleleng di Desa Giri Mas Kec . Sawan Kab.Buleleng selain melanjutkan sasaran pisik juga sasaran non pisik,Selasa 1/11/22
Sasaran non pisik satgas TMMD yaitu Bela Negara bertempat di Gedung Serba Guna Desa setempat dengan Narasumber Bati Wanwil Siterdim Kodim 1609/Buleleng, Peltu I Putu Wijaya, Dalam Rangka TMMD ke-115 TA 2022.
Mewakili Dansatgas TMMD ke 155 Kodim 1609 Buleleng Letkol Arh.Tamaji,S ,Sis.,M.l.Pol yang disampaikan Peltu l Putu Wijaya selaku narasumber memaparkan ,bahwa Penyuluhan Bela Negara tersebut melibatkan masyarakat tokoh Adat dan Desa termasuk diikuti hansip dan para pecalang ,perangkat dan staf desa
Hadir dalam penyuluhan Bala negara Perbekel Desa Giri Emas (Wayan Saputra) Babinsa Desa Giri Emas (Pelda Made Sarineka),
Bhabinkamtibmas Desa Giri Emas (Aiptu Made Agra),Ketua BPD Giri Emas dan perangkat desa
" Perangkat/Staf Desa Giri Emas 10 orang,Pecalang Desa Giri Emas 15 orang,Hansip Desa Giri Emas 18 orang dan Tokoh adat dan masyarakat Desa Giri Emas 25 orang" Jelas Nara Sumber
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Do'a mengawali acara dan ditutup dengan tanya jawab
Menurut Nara sumber penyuluhan Bela Negara pada hakekatnya merupakan upaya untuk menimbulkan kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan tujuan untuk mewujudkan warga negara yang sadar dalam melaksanakan kewajiban bela Negara.
Itu sebabnya, masyarakat harus tahu disaat benar-benar terjadi perang siap membela negara. Baik mendukung daerahnya sebagai kantong logistik, maupun ikut terlibat menjaga kedaulatan negara melawan musuh.
Dalam bela negara semua WNI punya kewajiban terlibat. Lebih baik lagi punya tekad dan semangat maju. Siap menjadi TNI maupun Polri. berharap supaya kita dapat bercermin dari pahlawan yang rela mengorbankan roh, jiwa, raganya demi keutuhan bangsa serta berpegang pada empat konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keempat konsensus ini merupakan pilihan final bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya bela negara diperlukan karena adanya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan negara.
Hal itu berarti secara konstitusional bela negara mengikat seluruh bangsa Indonesia sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara.
Iskandar