Bangli - Untuk menyikapi perkembangan Covid-19, agar warga masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 yang nantinya diharapkan menjadi sebuah kewajiban, bahkan menjadi gaya hidup baru untuk itu diperlukan usaha keras kita semua untuk mewujudkannya.
Protokol Kesehatan 3M dan 3T yang merupakan satu paket sudah menjadi kebutuhan dan standar hidup bagi orang yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan agar tidak tertular Covid 19. Kabupaten Bangli saat ini dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kodim 1626/Bangli bersama Tim Gabungan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Bangli melakukan pemantauan terhadap aktivitas masyarakat sekaligus mengedukasi secara gencar 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sementara itu, pemerintah mendukung lewat memaksimalkan tracing, testing, dan treatment (3T) dengan melalukan Edukasi di Wilayah Kecamatan Bangli. Kamis (24/03/2022).
Sementara itu Dandim 1626/Bangli Letkol Arh Sutrisno, S.Sos mengatakan kegiatan yang dilakukan personel Kodim 1626/Bangli bersama tim gabungan adalah sebagai wujud nyata untuk menekan penyebaran Covid-19 karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Program vaksinasi menjadi harapan besar untuk segera mengakhiri covid-19. Namun, masyarakat diminta mendukung kesuksesan pelaksanaan vaksinasi dengan tetap menaati protokol kesehatan baik 3M dan 3T.
Dandim Bangli mengajak masyarakat Bangli untuk mendukung program pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 diwilayah Kabupaten Bangli. Disiplin Protokol Kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) sebagai Pilar pengendalian dan menghakiri pandemi, harus dilakukan bersama dengan 3T (Testing, Tracking dan Treatment) serta Program Vaksinasi Covid-19.