Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya. Visual yang tercipta diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi manusia akan sebuah hal.
Perlu kita tahu bahwa dalam desain grafis, tulisan pun juga dinamakan sebagai gambar. Kenapa? Karena tulisan merupakan bentuk abstraksi simbol-simbol yang dapat dibunyikan. Ilmu tentang desain grafis biasanya sering disebut Desain Komunikasi Visual (DKV).
Seperti halnya manusia yang memiliki prinsip yang ia pegang teguh dalam menjalani kehidupan, begitu pula dengan desainer grafis. Ada prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh saat menghasilkan karya-karya yang luar biasa.
Prinsip utama yang wajib menjadi pedoman setiap desainer grafis adalah bahwa setiap desain yang dihasilkan harus bersifat komunikatif, karena kegunaan desain itu sendiri tak lain adalah sebagai sarana komunikasi, seperti yang telah disampaikan di atas.
Prinsip-prinsip pendukung lainnya yang juga sebaiknya dipegang teguh oleh para desainer grafis adalah kesederhanaan, keseimbangan, kesatuan, penekanan, irama dan proporsi. Kami mencoba menjelaskannya secara sederhana saja di dalam artikel ini.
Mengapa kesederhanaan? Tujuan dari desain adalah memudahkan pembaca memahami apa yang disampaikan. Oleh karena itu, kesederhanaan perlu diingat pada saat desainer grafis melakukan pekerjaannya.
Bagaimana dengan keseimbangan? Secara visual, desain baiknya memiliki dua keseimbangan, yaitu keseimbangan formal dan keseimbangan informal. Keseimbangan formal misalnya berupa konsistensi dalam penggunaan elemen-elemen desain. Sementara yang dimaksud dengan keseimbangan informal adalah desain sebaiknya meninggalkan kesan dinamis dan fleksibel.
Prinsip ketiga adalah kesatuan. Isi pokok dari komposisi suatu desain harus dapat menyatu sehingga terlihat utuh sebagai satu kesatuan.
Lalu, apa itu penekanan? Penekanan, atau istilah kerennya aksentuasi, adalah bahwa sebuah desain harus dapat menarik perhatian orang yang melihatnya. Desain yang berhasil adalah desain yang mampu membuat target audience-nya mengerti sehingga mereka pun tergerak untuk dapat membagikan informasi tersebut kepada orang lain.
Irama, bagaimana dengan irama? Sebuah karya seni selalu memiliki unsur-unsur pendukung. Irama merupakan pengulangan dari unsur-unsur tersebut.
Prinsip terakhir dalam desain grafis adalah proporsi. Untuk memperoleh keseimbangan desain diperlukan perbandingan. Agar sebuah bidang terlihat proporsional, perbandingan matematisnya harus tepat.