BADUNG - Sebagai wujud nyata pemenuhan hak-hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan (Lapas Kerobokan), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali meluluskan 20 orang peserta didik Sekolah Pengembangan Kepribadian dan Karakter Terpadu Tahun 2024.
Pendidikan yang telah diselenggarakan selama 6 bulan ini bekerjasama dengan Yayasan Mercy Indonesia. Sekolah Pengembangan Kepribadian dan Karakter Terpadu merupakan program pembentukan kepribadian dan karakter bagi warga binaan beragama Kristen di Lapas Kerobokan.
Kepala Lapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian terhadap warga binaan di Lapas Kerobokan.
"Penyelenggaraan pembinaan kepribadian dan pembentukan karakter merupakan komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Jadilah pribadi yang baik dan contoh teladan bagi warga binaan lainnya, serta terapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Kristyo.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan program-program pembinaan yang telah diselenggarakan jajaran Lapas Kerobokan. "Saya ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan. Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat menjadi bekal yang bermanfaat untuk memulai kehidupan baru setelah selesai menjalani masa pidana", terang Pramella. (*)