923 Warga Binaan Diusulkan Remisi di Lapas Narkotika Bangli, Kalapastik Maruli Simbolon: Kami Tinggal Nunggu SK


Ketiklagi.com BANGLI - Lapas atau Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bangli dinilai sudah Over Kapasitas sebesar 150 persen lebih.

Padahal, seharusnya daya tampung Lapas 468 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang ternyata Lapastik Bangli diisi  1.060 orang Warga Binaan.

Meski demikian, rasa bersyukur patut diucapkan, karena kondisi didalam Lapastik  Bangli aman, kondusif dan tertib.

Hal tersebut disampaikan Maruli  Simbolon, S.H., M.H., selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika atau Kalapastik Kelas IIA Bangli, saat dikonfirmasi awak media di  Lapangan Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, 8 Agustus 2024.

Meski terdapat 4 Blok Hunian, yang dihuni 1.060 orang Warga Binaan, tapi pihaknya juga mengusulkan Warga Binaan mendapatkan Remisi sejumlah 923 orang Warga Binaan, dalam rangka menyambut Hari Pengayoman ke-79 sekaligus HUT Kemerdekaan RI ke-79.

"Kenapa ada yang selisih seperti itu, khan ada yang Registref, ada yang Belum Memenuhi Syarat, kemudian ada yang sudah Pembebasan Bersyarat tinggal menjalani Subsider," kata Maruli Simbolon.

Oleh karena itu, semua Warga Binaan yang mempunyai hak mendapatkan Remisi sudah diusulkan ke Pusat.

"Kami tinggal menunggu SK di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," tegasnya.

Terkait Pekan Olahraga, Kalapastik Maruli Simbolon mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali didampingi Pimpinan Tinggi Pratama dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang telah mempercayakan Lapastik Bangli untuk menyelenggarakan kegiatan Pekan Olahraga ini di Bali.

"Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan Pimpinan Kanwil Kemenkumham, Lapastik Bangli jadi tuan rumah Pekan Olahraga ini. Acara ini berlangsung hanya sehari dan semua kegiatan berjalan dengan baik. Bola Voli berjalan, Tenis Meja dan Game berjalan, juga Musik,  kemudian Lomba Tradisional,  yang semuanya berjalan," kata Maruli Simbolon.

Untuk peserta Pekan Olahraga, lanjutnya semua pegawai Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, termasuk seluruh UPT, baik dari Pemasyarakatan maupun Imigrasi.

"Ini hanya khusus pegawai Kanwil Kemenkumham Bali, khususnya 19 UPT yang ada di Bali, termasuk Kanwil semuanya terlibat dalam Pekan Olahraga, sementara Warga Binaan tidak terlibat," terangnya.

Disebutkan, olahraga yang dipertandingkan meliputi Tenis Lapangan, Tenis Meja, Bola Voli, Futsal, Kempo dan olahraga tradisional, yang diikuti oleh seluruh ASN pada Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis yang terbagi dalam 5 rayon.

Sementara itu, Kakanwil atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Pramella Yunidar Pasaribu menyatakan, bahwa Pekan Olahraga Hari Pengayoman sebagai bentuk kegiatan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, mempererat silaturahmi dan meningkatkan rasa solidaritas dalam menggelorakan serta menyemarakkan Hari Pengayoman.

"Pada hari yang istimewa ini, sesuai dengan tema Hari Pengayoman ke-79 yaitu "Kementerian Hukum dan HAM Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045, mari kita rayakan hari ulang tahun dengan semangat persatuan dan kebersamaan," kata  Kakanwil Pramella, saat membuka Pekan Olahraga.

Oleh karena itu, Kakanwil Pramella meminta seluruh jajaran, agar meraih prestasi dengan tetap menjunjung sportivitas. 

"Selamat bertanding bagi para atlet dan kepada para wasit agar selalu bersikap adil dalam melaksanakan tugas," pungkasnya. (ace).

Post a Comment

Previous Post Next Post