Klungkung - Bertempat di Aula Jalaga Dharma Pandhapa Polres Klungkung, BPJS Kesehatan Cabang Klungkung memberikan sosialisasi terkait dengan Program JKN, Penanganan Keluhan, Proses Alur Pelayanan serta Tata Laksana administrasi kepersertaan bagi peserta BPJS Kesehatan kepada Personel Polres Klungkung, Pada Kamis, 2/2/2023.
Turut Hadir Kasubbagwatpers Bag SDM Polres Klungkung Akp Ni Kadek Wahyuningsih Giri beserta 64 Personel Polres Klungkung dan Sebagai Narasumber dari BPJS Cabang Klungkung yaitu I Dewa Gede Windu Sanjaya sebagai Supervisor Frontliner
Kasubbagwatpers Bag SDM Polres Klungkung Akp Ni Kadek Wahyuningsih Giri Seijin Kapolres Klungkung menyampaikan Puji Syukur kita panjatkan Kepada Tuhan yme atas berkat ya kita bisa berkumpul disini untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dari Pihak BPJS.Dan Saya ucapkan terimakasih kepada pihak dari BPJS Kesehatan Klungkung sudah menyempatkan hadir dalam kegiatan ini dalam memberikan pelayanan dan tatacara baik administrasi dan kegunaan BPJS
I Dewa Gede Windu Sanjaya sebagai Supervisor Frontliner menyampaikan ucapan terimakasih sudah di berikan waktu untuk memberikan sosialisasi terkait dengan Program JKN dari BPJS Cabang Klungkung.
Dewa Gede Windu menambahkan Adapun Aplikasi mobile JKN dapat digunakan untuk mengecek nomor BPJS apakah sudah aktif atau tidak karena dalam aplikasi Mobile JKN tersebut Fiturnya sudah lengkap. Dan kami dari BPJS Cabang Klungkung dengan adanya Layanan pandawa melalui aplikasi WA itu sangat mempermudah untuk melengkapi administrasi kelengkapan untuk pendaftarfan BPJS. Ucapnya.
Disamping itu juga manfaat dari pada mengikuti BPJS Kesehatan dapat digunakan contohnya seperti ketika istri bapak akan melahirkan bisa digunakan untuk mendapatkan tanggungan pembayaran dan juga terkait dengan kesehatan lainnya. Namun Untuk tanggungan anak dalam BPJS Kesehatan maksimal 3 anak yang dipotong langsung dari gaji kita, jika lebih lebih mempunyai anak 4 atau seterusnya dapat didaftarkan sebagai peserta mandiri.
Namun Dalam perpres 82 tahun 2018 pasal 14 disebutkan bahwa (1) Dalam hal pasangan suami istri yang masing - masing merupakan pekerja, maka keduanya wajib di daftarkan sebagai peserta PPU oleh masing masing pemberi kerja dan pembayaran iuran (2) Suami, Istri dan Anak dari peserta PPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berhak memilih kelas perawatan tertinggi. Tambahnya (*)